Pengamen semakin banyak saja sekarang ini, mungkin saja karena penghasilan pengamen itu menjanjikan. atau memang sudah sulit sekali untuk mencari pekerjaan di negeri ini sehingga banyak yang ber profesi menjadi pengamen.
Setidaknya di daerah tempat tinggal saya saja setiap harinya 3-5 orang pengamen datang setiap hari, yang bikin sebel seringkali pengamen tidak hafal satu lagupun, hanya mengulang-ulang reff melulu meskipun yang di hampiri 3 rumah yang berbeda, lagunya pun tetap itu-itu saja.
Tidak mungkin orang yang di hampiri pengamen itu tidak memberi uang jika memang pengamen tersebut profesional, melantunkan lagu dengan merdu dan berpenampilan rapi. Tapi banyak dari mereka yang malah berpenampilan compang-camping kayak gembel yang gak pernah mandi. Kan itu menambah kebencian orang terhadap mereka.
Malah ketika saya baca artikel di kompasiana yang bertulis "Waspadai Pengamen Lampu Merah" apa tidak parah hal yang demikian itu, sangat negatif pikiran orang terhadap para pengamen, tapi itu tidak dapat di salahkan. Faktanya memang di kota2 besar memang begitu adanya!
Bagaimana cara menyikapinya?
Kalimat ini menjadi tanda tanya di antara kita, mungkin sebaiknya kita perhatikan dulu pengamen yang menghampiri kita, jika memang mereka layak, ya kita kasih uang. Tapi kalok dari penampilan, sikap dan yang di suguhkan meraka tidak layak, lebih baik kita menolak dengan halus agar tidak menyinggung mereka.
Selasa, 31 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar